Riauterkini-RENGAT-Setelah menempuh medan ektrim dengan ancaman dari hewan buas dan minimnya logistik, jajaran Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama tim gabungan berhasil mengamankan ratusan kayu olahan hasil ilegal logging di wilayah hutan perbatasan Inhu.
“Tim menemukan tumpukan kayu olahan illegal logging berbentuk papan dan broti dengan total volume sekitar 300 kubik, terbentang sepanjang tepi kanal. Meski pelaku tidak ditemukan, barang bukti dijaga dan didokumentasikan,” ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si melalui Kasat Reskrim AKP Arthur Joshua Toreh, S.Tr.K., S.I.K., M.A, Rabu (10/12/25).
Berhasil diamankan nya ratusan kubik kayu hasil ilegal logging berawal dari Wakapolda Riau Brigjen Pol H. Jossy Kusumo, S.I.K., M.Hum saat melintas menggunakan helikopter di atas wilayah Inhu pada 21 November 2025, dari udara terlihat jelas tumpukan kayu olahan tersusun rapi di tepi kanal.
“Rekaman video dan titik koordinat langsung dilaporkan kepada Kapolres Inhu, yang kemudian memerintahkan Kasat Reskrim membentuk tiga tim untuk melakukan pengecekan di lapangan,” tegasnya.
Tim kemudian bergerak baik melalui jalur darat dengan berjalan kaki maupun melalui jalur kanal menggunakan 10 unit pompong, semua jalur yang ada dicoba baik dari
Desa Sukajadi, Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu maupun Desa Bayas hingga melalui jalur dari Pelalawan.
“Setelah upaya melalui jalur darat dihentikan karena faktor medan yang ektrim dan adanya ancaman hewan buas, tim gabungan akhirnya dengan menggunakan 10 pompong menyusuri kanal ke hulu Sungai Kanan Gaung. Pada 4 Desember 2025 sekira pukul
18.00 WIB tim berhasil menemukan tumpukan kayu olahan illegal logging berbentuk papan dan broti dengan total volume sekitar 300 kubik, terbentang sepanjang tepi kanal. Meski pelaku tidak ditemukan, barang bukti dijaga dan didokumentasikan,” ungkapnya.
Setelah melakukan pengukuran, pengecekan tunggul dan pengambilan titik koordinat, hingga pemasangan police line tim gabungan kemudian melakukan perjalanan pulang. Keberhasilan pengungkapan dan pengamanan ratusan kubik kayu olahan hasil ilegal logging ini menunjukan keberhasilan buah dari ketekunan, dedikasi dan keberanian personel gabungan.
“Tidak ada gigi mundur. Kami terus bergerak meski medan ekstrem, ancaman satwa buas, hingga minimnya logistik,” tandaanya.
Upaya Polres Inhu dan tim gabungan ini menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian hutan di tengah bencana yang melanda Sumatera. Temuan ratusan kubik kayu ini menjadi bukti nyata bahwa aktivitas illegal logging masih terjadi dan perlu diberantas bersama-sama demi masa depan alam Riau yang lebih lestari. ***** (guh)